JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada perdagangan Senin (24/2) sore, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 53,40 poin atau 0,78 persen ke posisi 6.749,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,78 poin atau 0,87 persen ke posisi 769,92.
Sepanjang Senin, IHSG dibuka menguat, bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 7,42 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor industri yang naik masing- masing sebesar 1,20 persen dan 0,09 persen.
Sementara itu, delapan sektor menurun yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus sebesar 2,12 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 1,76 persen dan 1,53 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IMJS, INET, DWGL, ELIT dan EDGE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni OBAT, BTEK, CMNP, KREN, dan HADE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.199.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 32,36 miliar lembar saham senilai Rp12,16 triliun. Sebanyak 248 saham naik 365 saham menurun, dan 342 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 98,90 poin atau 0,00 persen ke 38.776,94, indeks Shanghai melemah 6,08 poin atau 0,18 persen ke 3.373,03, indeks Kuala Lumpur melemah 6,78 persen atau 0,43 poin ke posisi 1,584,25 dan indeks Straits Times melemah 2,19 poin atau 0,06 persen ke 3.927,75.***