JAKARTA (LB)- Pengelola Pantai Indah Kapuk membantah isu penutupan akses bagi warga Kapuk Muara, Jakarta Utara. Direktur Mandara Permai, Sugiarso Tanzil, mengatakan selama bertahun-tahun masyarakat setempat sudah diberikan akses.
“Kami menyesalkan dan menyanggah berita-berita menyesatkan yang menyatakan bahwa jalan askes warga Kapuk Muara ditutup oleh Pantai Indah Kapuk. Berita itu tidak benar,” kata Sugiarso.
Pernyataan tersebut diungkap menyusul unjuk rasa warga di Jalan Pantai Indah Barat. Mereka meminta akses jalan tembus kepada pengelola Pantai Indah Kapuk (PIK), PT Mandara Permai, di Kamal Muara Penjaringan Jakarta Utara.
Di situ, warga meminta pengelola membuka pagar keliling di dekat Long Beach Pantai Indah Kapuk atau yang dikenal dengan Jalan ROW 47. Namun, itu tidak bisa dikabulkan karena memang bukan akses umum.
“Jalan tersebut bukan untuk kepentingan warga, tapi untuk kepentingan korporasi tertentu,” kata Sugiarso.
Dia menjelaskan, warga Kapuk Muara selama bertahun-tahun ini sudah diberikan akses jalan khusus ke PIK, yakni melalui jalan ke arah Bundaran Indorent (underpass Ramp off Pluit). Jalan itu bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Kami selama ini sudah memperhatikan masukan warga Kapuk Muara, yakni dengan membuka akses ke Bundaran Indorent. Kalau kami membuka pagar akses ROW 47, itu menyalahi rencana awal dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.
Sebelumnya, warga Kapuk Muara menggelar unjuk rasa meminta akses jalan tembus Row 47 kepada PT Mandara Permai. Menurut Koordinator Lapangan Forum Warga Kapuk Muara, Sufyan Hadi, sekitar 200 warga dipaksa mundur oleh tim pengamanan dari perusahaan. Sufyan mengatakan pihaknya hanya ingin bertemu dan berdiskusi dengan PT Mandara untuk memberi akses jalan kepada warga dengan membongkar tembok yang mereka bangun. *