Gedung DPRD DKI Jakarta.
JAKARTA (LB)- Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Augustinus (Aga) mengatakan pihaknya melakukan efisiensi anggaran pada APBD 2025. Efisiensi salah satunya dilakukan untuk perjalanan dinas luar negeri yang dipangkas 50% menjadi Rp 23 miliar.
“Untuk luar negeri kami efisiensikan di sini 50% sesuai Inpres, sesuai Insekda juga. Jadi dengan anggaran Rp 46 miliar, anggaran perjalanan dinas luar negeri pimpinan dan anggota dewan, kita potong setengahnya jadi Rp 23 miliar kita efisiensikan untuk luar negerinya,” kata Aga kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2).
Dia mengatakan biasanya anggota DPRD Jakarta melakukan dinas luar negeri sebanyak dua kali dalam setahun. Namun, pihaknya hanya akan melakukan perjalanan luar negeri sekali setahun.
“Iya yang tadinya dua kali jadi satu kali (dinas luar negeri dalam setahun),” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah menyisir APBD tahun 2025 untuk efisiensi anggaran. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata, mengatakan pihaknya akan melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 1,5 triliun yang dilakukan di berbagai sektor.
“Kami telah menandai anggaran yang dapat dihemat, dengan nilai mencapai Rp 1,548 triliun, yang nantinya akan dialokasikan untuk mendukung program-program yang lebih strategis, terutama yang langsung berdampak pada pelayanan publik,” kata Michael di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2).
Sejumlah sektor yang menjadi fokus efisiensi itu antara lain pembatasan belanja kegiatan seremonial, kajian, percetakan, seminar, serta pengurangan belanja perjalanan dinas, dan honorarium. Pengurangan biaya perjalanan dinas, kata Michael, terutama studi banding dan perjalanan luar negeri menjadi salah satu fokus efisiensi.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap bahwa langkah efisiensi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan alokasi anggaran yang lebih efektif untuk program-program pembangunan yang lebih strategis dan tepat sasaran,” ujarnya. *
