JAKARTA (LB)—Di tahun 2024, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP/Paradise Indonesia) meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
Perseroan juga sukses meluncurkan obligasi pertamanya dengan peringkat tertinggi di sektor properti Indonesia. Dengan capaian tersebut Paradise Indonesia optimis menghadapi tahun 2025 dan memasang target pertumbuhan lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
Presiden Direktur & CEO Paradise Indonesia Anthony Prabowo Susilo mengutarakan hal tersebut dalam Media Gathering Business Outlook 2025 di HARRIS Suites fX Sudirman, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Turut hadir dalam acara tersebut Direktur & CFO Paradise Indonesia Surina.
Lebih lanjut Anthony mengungkapkan, 2024 merupakan tahun bersejarah bagi perseroan. Dimana Paradise Indonesia berhasil meraih berbagai pencapaian monumental, termasuk peluncuran Hyatt Place Makassar yaitu hotel pertama dari brand Hyatt Place di Indonesia dan pembangunan proyek-proyek strategis di Bandung, Semarang, Jakarta, serta Balikpapan.
Pada kesempatan tersebut Anthony juga menyampaikan Paradise Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan hingga hampir 20 persen pada 2024, dengan pertumbuhan EBITDA dua digit serta peningkatan laba bersih lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dia menyebut tahun 2024 sebagai tahun dengan record-breaking revenue, record-breaking EBITDA, dan record-breaking net income bagi Paradise Indonesia.
Salah satu pencapaian besar adalah mendapatkan pendanaan non-amortizing melalui skema BOT (Build-Operate-Transfer).
Paradise Indonesia juga menorehkan pencapaian strategis dengan sukses meluncurkan obligasi pertama perusahaan pada 8 Januari 2025.
Obligasi ini mendapat peringkat tertinggi, AAA, dari PEFINDO dan didukung oleh Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), anak perusahaan Asian Development Bank.
Obligasi yang diterbitkan Paradise Indonesia mendapat peringkat AAA dari PEFINDO, menjadikannya salah satu obligasi dengan rating tertinggi di industri properti Indonesia.
Anthony mengatakan, Paradise Indonesia dalam perjalanannya ingin menjadi pengembang properti yang lebih besar dan maju.
“Untuk itu, kami harus mendapatkan pendanaan yang tepat. Akhir 2024, kami sukses memperoleh effective letter untuk penerbitan obligasi, dan pada 8 Januari 2025, kami resmi meluncurkan obligasi pertama kami,” ujarnya.
Anthony menambahkan, pencapaian ini tak lepas dari dukungan CGIF (Credit Guarantee and Investment Facility), anak perusahaan ADB (Asian Development Bank), yang hanya memberikan jaminan kepada lima perusahaan terpilih sepanjang 2023-2024.
Paradise Indonesia juga memperkuat kemitraan internasionalnya dengan menandatangani kerja sama tahap kedua dengan raksasa properti Jepang, Hankyu Hanshin. Kerja sama ini memperluas portofolio investasi perusahaan dalam proyek-proyek baru yang menjanjikan. **
