
Pidato Pertama Pramono Anung usai dilantik.
JAKARTA (LB)- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan sampai saat ini Jakarta masih menjadi ibu kota negara. Pramono mengatakan perpres IKN sampai saat ini belum ditandatangani.
Hal itu disampaikan Pramono dalam paripurna DPRD DKI Jakarta dalam rangka penyampaian pidato perdana Gubernur periode 2025-2030. Pramono awalnya menyapa para mantan Gubernur Jakarta yang hadir antara lain Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Anies Baswedan.
Pramono kemudian menceritakan tak pernah terbayang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan selama 25 tahun menjadi pejabat negara, dia baru dua kali masuk ke Balai Kota Jakarta.
“Hari ini saya dan Bang Doel diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2025-2030. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemprov Jakarta dengan DPRD Jakarta. Kalau Jakarta mau maju maka kerja sama itu dilakukan dengan baik, tulus, bersama-sama untuk memajukan Jakarta,” kata Pramono.
“Memimpin Jakarta bagi saya dan Bang Doel adalah sebuah amanah. Saya tak pernah membayangkan menjadi Gubernur Jakarta, bahkan ini pertama kali saya hadir di ruang ini, masuk Balai Kota baru dua kali, walaupun menjadi pejabat sudah 25 tahun. Tak pernah terbayangkan dalam hidup saya untuk menjadi Gubernur Jakarta,” imbuhnya.
Pramono kemudian menyampaikan Jakarta saat ini tengah memasuki fase baru. Dia mengatakan UU Nomor 2 Tahun 2024 telah mengamanahkan bahwa Jakarta bukan ibu kota negara lagi.
Namun, Pramono menyebutkan, ada syarat untuk pemindahan ibu kota negara, yakni melalui perpres. Mantan Seskab ini mengatakan sampai saat ini perpres itu belum diteken sehingga Jakarta masih berstatus sebagai Ibu Kota Negara.
“Dipersyaratkan dalam salah satu pasal harus ada perpres untuk pemindahan dan kebetulan pada era sebelumnya saya ikut mempersiapkan dan sampai saat ini belum ditandatangani dan kemarin Bapak Mendagri, termasuk Bapak Presiden menyatakan bahwa Jakarta masih menjadi ibu kota negara. Maka dalam pembahasan atau dalam acara-acara masih menggunakan daerah khusus ibu kota, karena terminologinya adalah yang seperti itu,” kata Pramono.
Pramono juga mengatakan Jakarta sudah saat menjadi kota global. Dia mengatakan Jakarta tak lagi bersaing di dalam negeri, tetapi harus menjadi kota global.
“Untuk itu, sesuai UU yang ada maka Jakarta diharapkan pada tahun 2045 Jakarta menjadi top global 20, untuk itu harus ada kerja bersama dari kita semua,” kata Pramono. *