JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyambut 35 delegasi perusahaan yang tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Perancis (MEDEF International) dalam pertemuan bisnis di Jakarta, Selasa (18/2) lalu.
Dalam kesempatan itu, Rosan menyampaikan ke para investor asal Negeri Mode itu bahwa mereka punya peluang besar dalam mengembangkan sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Ia menjelaskan potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai sekitar 3.700 gigawatt dan baru 1% yang dimanfaatkan, atau sekitar 13,08 gigawatt. Potensi ini tersebar di berbagai wilayah dengan potensi terbesar berasal dari energi surya hingga geotermal sebesar 23 gigawatt, yang merupakan terbesar di dunia.
“Kuncinya adalah bertemu, membicarakan potensi, dan pada saat yang bersamaan mencari jalan agar potensi tersebut menjadi investasi. Apalagi, hari ini hadir 35 perwakilan perusahaan Prancis, ini kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama,” kata Rosan dalam keterangan resminya, Kamis (20/2).
Ia menyebutkan, pertemuan ini sangat baik dan produktif. “Saya meyakini ini adalah pertemuan yang sangat baik dan produktif. Selain memaparkan potensi Indonesia, kami juga mendapat banyak feedback yang bermanfaat untuk memperkuat kolaborasi, baik dari sektor swasta ke pemerintah maupun antarswasta. Hal ini penting agar kita terus menyempurnakan kebijakan dan regulasi yang ada,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua MEDEF International sekaligus Ketua The France-Indonesia Business Council, Philippe Louis-Dreyfus menyoroti potensi kerja sama di sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi. Ia optimistis kunjungan delegasi perusahaan Prancis ini akan membuahkan hasil positif.
“Fokus utama kami adalah pada sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan pemerintahannya. Saya yakin kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara,” kata Philippe. ***