60 KWT Kota Tangerang Diberi Pelatihan Penanganan Pascapanen

TANGERANG (LB)- Sebanyak 60 kelompok wanita tani (KWT) di Kota Tangerang Banten diberikan pelatihan good handling practices (GHP) yakni tata cara penanganan pascapanen hasil pertanian yang baik.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun di Tangerang, Selasa (18/2), mengatakan pelatihan GHP sangat penting karena bertujuan menghasilkan pangan yang bermutu, aman, dan layak dikonsumsi oleh calon konsumen.

“Dari pelatihan ini, para KWT berbagi wawasan mengenai pentingnya penerapan GHP dalam rantai pasok pertanian mulai dari proses pemanenan, pencucian, penyortiran hingga penyimpanan dan distribusi,” katanya.

Para KWT di Kota Tangerang, katanya, perlu mengetahui setiap langkah dalam penanganan hasil pertanian yang memiliki dampak besar terhadap kualitas, daya tahan serta keamanan produk sebelum sampai ke tangan konsumen.
Ia berharap, dengan meningkatnya pemahaman para ketua KWT mengenai GHP, petani dapat menerapkan dan menyebarluaskan praktik terbaik ini kepada anggotanya.

“Dengan begitu, hasil pertanian di Kota Tangerang dapat lebih berkualitas, memiliki nilai jual lebih tinggi dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, selama 2024 petani lokal berhasil melakukan panen 4.341 kilogram cabai, 4.600 kilogram bawang merah hingga 841 ton beras. Para petani lokal Kota Tangerang juga berhasil melakukan panen 11.104 kilogram jagung ketan dari lahan seluas 4,5 hektare.

Selama 2024, Pemkot Tangerang menyalurkan 750 kilogram pupuk, bantuan hidroponik 1.000 lubang tanam pada delapan KWT. Bantuan pompa air 3 inch ke tiga kelompok tani dan bantuan traktor ke tiga kelompok tani.*