
Warga Perumahan Vila Permata Pasar Kemis, menggeruduk kantor Developer PT BPC karena sertifikat belum dikeluarkankan.
TANGERANG (LB)- Warga Perumahan Villa Permata, Sindang Sari, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang geruduk kantor Developer PT. Bangun Prima Cipta (BPC) pada Senin (17/2), lantaran merasa dibohongi.
Developer tersebut disinyalir merugikan puluhan korban yang sudah melunasi cicilan perumahan beberapa tahun lalu, alih-alih diberikan sertifikat hak milik, malah tak kunjung dibuatkan
Warga pun merasa ditipu. Pasalnya, ada salah satu perusahaan lain memasang patok di lingkungannya, yang membuat para korban resah hingga menagih janji yang sudah diutarakan pihak pengembang
Sri Suharyati, Warga Blok C11 No.8 Perumahan Villa Permata sedih lantaran pihak pengembang tak kunjung memberikan haknya.
“Saya ngambil perumahan BTN, logikanya kalau cicilan sudah lunas, sertifikatnya sudah ada, saya lunas dari tahun 2021, waktu itu dijanjikan sertifikat jadi pada bulan Maret tahun 2023, sampai saat ini (2025) belum ada juga, ” keluhnya.
Ia berharap, pihak pengembang melakukan itikat baik dalam menangani keluhan para konsumen, terlebih, di lokasi kediamannya sedang dipatok oleh pengembang lain dan menjadi kekhawatiran mendalam bagi seluruh penghuni rumah.
”Kami berharap, pihak developer segera mempercepat sertifikatnya, sementara ada orang lain yang mengklaim dan mematok lahan, jadi kami resah karena tidak punya surat-surat,” pungkasnya.
Sementara, di tempat yang sama, Toto, Direktur Utama PT Bangun Prima Cipta menjelaskan, pihaknya akan segera menangani persoalan tersebut.
Besok kita akan tangani ke kantor BPN kabupaten Tangerang, lalu mengurus SPH blok C11, lalu konfirmasi kepada pihak owner lain,” tukasnya. sen/joh